Suhu 0 Kelvin adalah suhu terendah yang mingkin dicapai dan secara teori tidak mungkin ada yang bisa lebih dingin dari pada suhu ini. Pada titik ini tidak ada energi kalor yang dimiliki oleh zat. Telah disepakati bahwa 0 Kelvin ini setara dengan -273.15 oC.
Apakah pernah ada experimen yang dapat mencapai suhu ini?
Jawabannya tidak (belum ada). Pada tahun 1994 tercatat bahwa
NIST (National Institute of Standards and Technology) dapat mencapai 700 nK. Lalu
pada tahu 2003, para peneliti di MIT memecahkan rekor di 450 pK.
Kalau memang belum ada eksperimen yang dapat mencapai suhu 0
K, bagaiaman para ilmuwan memiliki teori bahwa -273.15 oC adalah
suhu terendah yang mungkin dicapai?
Penentuan suhu absolut nol ini diperoleh dari ekstrapolasi hasil
eksperimen. Mari kita bahas pelan-pelan. Jika ada sebuah wadah kokoh tertutup
berisi gas maka di dalam wadah tersebut akan memiliki tekanan tertentu. Asumsikan
bahwa volume wadah teresbut tidak berubah, maka tekanan pada wadah itu akan
naik jika suhunya naik, begitu juga sebaliknya tekanan akan turun jika suhunya
turun. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat digambar ini:
Ilustrasi tekanan
dan suhu di dalam wadah
Dengan eksperimen, kita dapat mengambil data kedua besaran
tersbut. Misalnya begini, pertama kita panaskan wadah tersebut, akibatnya
tekanan dalam wadah tesebut tinggi. Dengan mengguanakan alat ukur, kita bisa
ukur dan catat berapa tekanan dan berapa suhunya. Lalu, kita tunggu beberapa
saat sehingga suhunya turun. Dengan suhu yang lebih rendah maka tekanannya pun
juga rendah. Lagi, dengan cara yang sama kita catat berapa tekanan dan suhunya.
Begitu seterusnya hingga kita bisa dapatkan beberapa pasangan data. Kalau
data-data ini kita buat dalam grafik maka kurang lebih gambarnya akan seperti
ini:
Ilustrasi grafik suhu dan tekanan pada wadah tertutup
Titik-titik merah didapat dari data percobaan. Dari data
tesebut kita bisa buat “trendline” atau “fitting curve”, ditunjukkan oleh garis
biru. Nah, kalau kita panjangkan (ekstrapolasi) garis tersbut sampai tekanan 0
kPa, maka kita bisa dapatkan suhunya adalah di sekitar -273 oC.
Semakin baik alat ukur dan peralatan eksperimen maka kita bisa dapatkan hasil
yang lebih akurat.
Secara teori kinetik gas, molekul gas yang berada di dalam
wadah selalu bergerak dengan kecepatan tertentu. Akibtanya molekul-molekul gas
ini memiliki energi kinetik. Molekul-molekul gas ini saling menumbuk satu sama
lain dan juga menumbuk dinging wadah. Hal ini mengakibatkan adanya tekanan
dalam wadah. Saat suhunya tinggi, maka kecepatan bergerak molekul makin cepat,
energi kinetik meningkat, dan tekanan juga meningkat. Begitu pula sebaliknya, saat
suhunya turun, molekul-molekul gas bergerak lebih lambat, energi kinetik
menurun dan tekanan menurun. Nah, berdasarkan ekstrapoalasi, pada saat
tekanannya nol, suhunya adalah sekitar -273 oC. Tekanan nol ini
dapat juga diartikan energi kinetik molekul gas dalam wadah juga nol. Hal in
berimplikasi bahwa molekul-molekul gas tidak bergerak. Itulah mengapa secara
teori pada saat suhu berada di 0 K (-273.15 oC) dikatakan bahwa molekul
pada sebuah zat akan diam.
(Tri Ayodha Ajiwiguna)
No comments:
Post a Comment