Oleh: Tri Ayodha Ajiwiguna
Memeperkirakan
kemampuan modul pendingin termoelektrik (peltier) untuk mendinginkan
sebuah objek merupakan salah satu hal penting yang perlu dilakukan
sebelum menerapkannya. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya bahwa
jika modul peltier dialiri arus listrik maka akan terjadi fenomena
pompa kalor sehingga satu sisi akan menyerap kalor (dingin) dan sisi
yang lainnya melepaskan kalor (panas). Bagaimana menentukan besarnya
kalor yang diserap dan dibuang ini?
Cara
yang paling mudah adalah dengan melihat grafik yang didapat dari data
teknis modul peltiernya. Sebagai contoh adalah TEC1-12706. Peltier
jenis ini mungkin yang paling banyak di pasaran karena harganya
relatif murah dan memiliki kinerja yang cukup baik. Dari data
teknisnya diberikan grafik seperti ini.
Gambar
1. Grafik data teknis TEC1-12706
Grafik
sebelah kanan adalah grafik jika temperatur sisi panasnya 25 oC
sedangkan yang sebelah kiri adalah grafik jika temperatur sisi
panasnya 50 oC. Sumbu horizontal menunjukkan perbedaan
temperatur dari kedia sisi modul peltier atau Delta T. Tegangan dan
kapasitas pendinginan ditunjukkan oleh sumbu vertikal yaitu V dan Qc.
Sealin itu, arus juga digambarkan dengan garis miring yang terdapat
dalam grafik.
Untuk
lebih jelas membaca grafik di atas, perhatikan contoh berikut:
Sebuah
modul peltier digunakan untuk pendingin. Sisi panasnya ditempelkan
heatsink-fan agar terjaga temperaturnya tidak lebih dari 50 oC.
Modul peltier ini kemudian disambungkan dengan tegangan 12 VDC. Jika
temperatur sisi dinginnya 10 oC, berapakah:
a.
arus yang mengalir?
b.
Laju penyerapan kalor pada sisi dingin?
c.
Laju pembuangan kalor pada sisi panas?
Penyelesaian:
Karena
temperatur sisi panas adalah 50 oC maka yang digunakan
adalah grafik sebelah kanan. Dari kasus di atas dapat dilihat bahawa
DeltaT adalah 40 oC, karena sisi dinginnya 10 oC.
Sebelum melihat berapa kalor yang diserap dan dibuang, maka arus yang
mengalir perlu dicari terlebih darhulu. Arus yang mengalir dapat
diperkirakan besarnya dengan menggunakan dari grafik kanan-atas. Dari
grafik itu didapat arus yang mengalir adalah sekitar I=4 A (lihat
garis merah). Kemudian, laju penyerapan kalornya dilihat dari
grafik kanan-bawah. Dari grafik itu didapat penyerapan kalornya yaitu
Qc =18 Watt.
Modul
termoelektrik adalah sebuah pompa kalor sehingga berlaku
Karena W dalam pendingin termoelektrik adalah daya listrik maka dapat dituliskan:
Terima kasih mas sangat membantu. Berarti kalo seandainya saya ingin membuat pendingin yg efisien yaitu delta T nya 40 maka pilihlah arus yg paling kecil yg mampu untuk segitu, soalnya untuk dapat membuat delta T 40 bisa pake arus 6A untuk 17V jd dayanya 104watt dan bisa juga arus 1.5A untk 7v jd dayanya 19.5 watt. Padahal sama sama deltanya 40 tapi perbedaan dayanya sangat besar. Sehingga agar efisien mending pilih arus yh sngt kecil begitu ??? Terus apakah perbedaannya mungkin di kecepatan pendinginannya pada arus itu untuk delta yg sama ???
ReplyDeleteTerimakasih saya tunggu informasinya..
Mohon maaf ya mas nyanya terus kepo banget soalnya...
ReplyDeleteItu yang panas yg dibuang tdk memperhatikan efek konduktivitas ke sisi dingin ??? Disipasi dayanya 1/2 ke sisi panas 1/2 ke sisi dingin...
Kok agak beda dengan post inihttp://catatan-teknik.blogspot.com/2014/06/dasar-perhitungan-termoelektrik.html
Sebenarnya sama saja mas, coba aja dijumlahkan kedua persamaan qem dan qabs sehingga ada yang dapat dieliminasi. Qh = qem, dan Qc = qabs. kalau diutak atik kedua persamaan itu maka dapatnya sama kok mas.
DeleteMas, itu persamaan Qh=Qc+V.I
ReplyDeleteQc dapet angka 25 dari mana ya?
Oh iya salah harusnya 18
Deletenanti kalo sempat saya ralat