Dasar Perhitungan Termoelektrik (Thermoelectric)/Elemen Panas Dingin

Oleh: Tri Ayodha Ajiwiguna



Seiring dengan berkembangnya pengetahuan tentang material semikonduktor, maka material pembuat modul termoelektrik sekarang merupakan bahan semikonduktor yang terdiri dari tipe p dan n, gambar. Kedua tipe ini merupakan satu pasang yang dinamakan pelet. Modul termoelektrik terdiri dari sejumlah pelet untuk meningkatkan daya listrik yang dihasilkan atau penyerapan/pembuangan kalor yang lebih baik.


Skema Modul Termoelektrik



Pada Termoelektrik, jika terdapat perbedaan temperatur antar dua sambungan, maka akan dihasilkan tegangan listrik atau efek Seebeck, secara matametis dapat ditulis:

 



Dimana V adalah tegangan, α adalah koefisien Seebeck (V/m), dan ΔT adalah perbedaan temperatur antara dua sambungan (K).



Peristiwa sebaliknya, perbedaan temperatur akan dihasilkan jika ada arus yang mengalir, yaitu efek Peltier, dapat ditulis:
 
 



Dimana q adalah besarnya kalor yang diserap atau dibuang tergantung sambungan (dalam satuan W), I adalah arus yang mengalir dalam sambungan termoelekktrik (dalam satuan A) dan T adalah temperatur pada sambungan baik panas maupun dingin (Dalam satuan K).  Sambungan yang temperaturnya menajdi dingin artinya menyerap kalor, sedangkan sambungan yang menjadi panas berarti membuang kalor.


Pada saat termoelektrik terlaliri arus listrik, maka terdapat pebedaan temperatur. JIka terdapat perbedan temperatur maka terjadi efek Seebeck, oleh karena itu tegangan pada termoelektrik saat ada arus listrik yang mengalir menjadi




Dimana I adalah arus yang mengalir, R adalah hambatan listrik dari modul termoelektrik.
Kemudian, karena adanya perbedaan temperatur, maka terjadi perpindahan kalor. Karena perpindahan kalor secara konduksi sangat dominan, maka pada modul termoelektrik diasumsikan bahwa konveksi dan radiasi antara kedua sisi modul diabaikan. Oleh karenanya dapat dituliskan :





Dimana qcond adalah besarnya perpindahan kalor konduksi, θ adalah hambatan termal, dan ∆T adalah perbedaan temperatur antara kedua sisi modul termoelektrk.
Selain itu ketika arus listrik melaui suatu bahan, maka selalu ada kalor yang di hasilkan yang dinamakan joule heating yang besarnya:




Untuk menghitung besarnya kalor yang diserap (di sisi dingin) dan kalor yang diemisikan (di sisi panas) maka semua energi (termal) yang di sebutkan di atas harus diperhitungkan. Oleh Karena itu persamaan kesetimbangan energi pada penyerapan kalor mejadi:





Dapat dilihat pada persaamaan di atas efek peltier bernilai yang positif karena inilah menyerap kalor. Kemudian konduksi bernilai negatif karena kalor berpindah dari sisi panas ke sisi dingin. Joule heating juga mengurangi efek peltier ini karena joule heating selalu menghaslkan panas. Pada bagian joule heating besarnya dibagi dua karena dianggap total hambatan pada modul termoelektrik adalah R, sedangkan pada termoelektrik terdapat dua sisi sehingan ½ R berada di sisi dingin dan ½ R lainnya berada di sisi panas.
Untuk persamaan energi di sisi yang panas, energi yang diemisikan dapat dituliskan sebagai berikut:






Dapat kita lihat pada persamaan ini bahwa efek peltier bernilai positif karena menghasilkan kalor, konduksi bernilai negatif karena kalo berpindah dari sisi panas ke sisi dingin, dan joule heating bernilai positif karena selalu menghasilkan kalor.


Fenomena penyerapan dan pembuangan kalor pada termoelektrik merupkan salah satu sistem pompa kalor, dimana kalor dapat dipaksa mengalir dari temperatur yang rendah ke temperatur yang lebih tinggi dengan memberikan kerja (energi) ke dalam sistem, yaitu daya listrik. Oleh karenanya berlaku persamaan:
  




Modul termoelektrik biasanya terdiri dari banyak  pasangan material yang berbeda yang disebut dengan pelet. Sjejumlah N pelet ini disusun secara seri dalam hal rangkaian listrik dan paralel dalam perpindahan kalor. Oleh karena itu total dari koefisien Seebeck, hambatan listrk dan hambatan panasnya adalah:
  


Figure of merit  merupakan parameter yang menunjukkan seberapa bagus sebuah termolektrik modul. Figure of merit ini berbanding lurus denga kuadrat koefisien Seebeckn dan hambatan pansnya, tetapi berbanding terbalik dengan hambatan listriknya. Oleh karena itu figure of merit suatu termoelektrik dapat dihtung dengan:







Jual Termoelektrik

29 comments:

  1. Mas kalo boleh tau sumber referensi rumusnya dari mana ? Soalnya buat daftar pustaka mas..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ada beberapa sumber mas, yang biasa saya pakai adalah:
      1. G. Gromov, Z-Meter: Easy to Use Applivation and Theory
      2. Simon Lineykin, Modeling and Analysis of Thermoelectric Modules, IEEE Transactions on Industry, Volume 43 No 2

      Delete
  2. Mas saya masih bingung yang figur of merit itu rumusnya bagaiamana?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Itu udah ada as di post ini.
      Z=(alpha^2)*(Theta)/R
      Figure of merit dari sebuah termoelektrik itu sebanding dengan kuardrat koefisien Seebeck, hambatan termal dan berbanding terbalik dengan hamabatan listriknya.

      Delete
    2. Mas misal saya punya peltier 12706 terus Th 30 celcius. Nanti koefisien seebeck nya berapa?

      Delete
    3. Cara estimasi kasar dengan cara alfa = Vmax/Th.
      kalau Th tidak ada di datasheet bisa diinterpolasikan.

      Delete
  3. permisi mas saya butuh refrensi rumus2 ini untuk TA saya. kalau berkenan mohon dikirim melalui email permana031@gmail.com . terimakasih

    ReplyDelete
  4. Mas saya mau tanya . Cara mengukur arus termoelektrik yg di jadikan generator pembangkit listrik gimana ya?? Pasalnya pembangkit yg sya buat sudah menghasilkan 1,7 volt . Dan led 3volt 20mA sudah menyala wlaupun redup. Setelah saya rangkai seri dengan multiterter, lampu tidak mau menyala dan ampere juga tidak terbaca. Beban juga sempat saya ganti dengan resistor 1ohm 1/4watt.. ttp tidak ada reaksi pada multiterter. Pdhl spesifikasi TEG nya 0,9V itu amprenny 0,2 A.. jawaban sangat dibutuhkan. Balds email jg gpp.. terima kasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waduh saya juga bingung kalo informasinya seperti ini.
      1. Kemungkinan arusnya kecil sekali sehingga multimeter tidak bisa mendeteksi arus.
      2. Pada saat anda memasang multimeter secara seri di sebuah rangkaian sebenarnya anda menambah beban pada rangkaian sehingga kemungkinan ini yang menyebabkan led jadi tidak nyala. Kenapa tidak nyala? karena LED sebanarnya sebuah dioda memiliki tegangan maju (forward voltage) minimal agar arus dapat mengalir jika tegangannya burang dari itu arus tidak mengalir (prinsip dasar Diode).
      3. Sifat termoelektrik generator (dan sumber DC lainnya) adalah saat dalam keadaan sirkuit terbuka maka tegangannya bisa tinggi (OCV), namun begitu ada arus mengalir maka tegangannya turun.
      4. Solusinya mungkin beda temperaturnya coba diperbesar sehingga tegangannya menjadi lebih tinggi.
      5. 0.9V dengan ampere 0.2 A itu mungkin OCV dengan arus maximumnya.

      Delete
  5. mas saya mau tanya. cara menentukan figure of merit gimana mas? kita kan harus menentukan beda pontensial terlebih dahulu. tolong penjelasannya mas.. terima kasih..

    ReplyDelete
  6. Dari spek data teknis bisa kita perkirakan figure of meritnya. Caranya adalah dengan menghitung nilai koefisien seebeck, thermal resistance, dan electrical resistancenya. Untuk mencari masing-masing ini bisa dilihat dari sini:
    http://catatan-teknik.blogspot.com/2014/11/penjelasan-data-teknis-modul.html
    Setelah itu masukkan ke Z=alpha^2 * tetha/ R

    ReplyDelete
  7. Mas, besarny nilai koefisien Seeback brp ya? tiap2 material beda2 yah? nah punya referensi nilai koefisien seeback tiap2 material itu ga?

    ReplyDelete
  8. Iya mas beda-beda. searching aja, harunya ada informasinya

    ReplyDelete
  9. Gan kalo mau nyari peltier yg asli dimana ya, doalnya peltier saya dinginya cuma 20°c aja

    ReplyDelete
    Replies
    1. 1. wah saya juga ga tau kalau ditanya mana yang asli mana yang palsu. Dulu saya biasanya beli banyak terus saya tes satu2, yang bagus dan tidak bagus saya pisahin.

      2. Cuma 20 derajar saja bukan berarti peltiernya ga asli.Coba dicek dulu rangkaian seperti apa dan beban termalnya seperti apa. Jika tidak ada masalah dengan kedua hal tersebut, maka kita baru bisa bilang yang bermasalah ada di peltiernya. Peltier itu terbuat dari bahan semikonduktor yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat menghasilkan perbedaan termperatur jika ada arus yang mengalir. Cacat pada struktur sangat bisa mempengaruhi kinerja dari peltier. Bisa saja memang produknya kualitas rendah atau bisa juga sebenarnya awalnya kualitas baik namun seiring dengan pengiriman barang yang kurang baik (terbanting, terlempar, tertumpuk, dll) maka peltier menjadi cacat dan kinerjanya tidak sebaik awal.

      Delete
  10. Kalo ada saya mau belii dan kira" harganya brp?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah saya sementara ini stop jualan dulu sejak 2019

      Delete
  11. terimakasih banyak kak sebelumnya blog2nya sangat membantu........

    ReplyDelete
  12. Semoga jadi amal jariyah. Berbagi ilmu yg bermanfaat.

    ReplyDelete
  13. Mas,saya mau nanya klo output dari termoelektrik ini berpa volt mas?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tergantung pebedaan suhu antara kedua sisi mas. itu udah dijelasin di atas kalo teganagan = detlaT x alpha

      Delete
  14. "Joule heating juga mengurangi efek peltier ini karena joule heating selalu menghaslkan panas."

    "...joule heating bernilai positif karena selalu menghasilkan kalor."

    Maaf saya kurang paham dengan penjelasan ini.
    Bisa dijelaskan kembali penjelasan kedua rumus joule heating tersebut?

    ReplyDelete
  15. Mas ingin tanya, untuk menentukan nilai electrical resistance itu bagaimana ya? Kemudian apakah ada sumber kredibelnya? karena untuk skripsi saya. Terimakasih banyak

    ReplyDelete
    Replies
    1. https://aip.scitation.org/doi/pdf/10.1063/1.5028060
      Silakan download paper di atas mas. sepertinya masih open access. Kalau ga bisa didownload silakan japri ke saya mas.

      Delete