Tri Ayodha Ajiwiguna
Untuk menyederhanakan proses pada turbin, pompa dan kompresor, proses isentropik sering kali diterapkan. Proses ini mengasumsikan bahwa proses berlangsung secara adiabatik dan reversible.
Proses
pada turbin dan komporesor yang berlangsung secara isentropik nilai sifat
zatnya mudah didapatkan dengan menggunakan tabel sifat zat. Dalam tabel ada
satu sifat zat yaitu entropi spesifik yang disimbolkan dengan s dalam
satuan kJ/(kg.K). Sama halnya dengan entalpi dan energi dalam, entropi spesifik
ini merupakan nilai relatif dengan referensi tertentu. Bisa jadi dengan
menggunakan tabel yang diterbitkan oleh institusi lain akan menunjukkan nilai
yang berbeda. Namun, jika melihat selisih nilai dari dua keadaan yang berbeda
maka hasilnya akan sama. Proses isentropik berarti tidak ada perubahan entropi
dalam prosesnya. Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh berikut:
Contoh
turbin:
Uap
masuk ke dalam turbin dalam keadaan 5 MPa dan 600 oC. Saat keluar
dari turbin menjadi 200 kPa. Jika laju aliran massa uap adalah 5.2 kg/s,
tentukan berapakah kerja yang dihasilkan oleh turbin ini!
Contoh
Kompresor R134a:
Refrigeran
R134a dinaikkan tekanannya dengan menggunakan kompresor dari tekanaan 60 kPa
dan temperatur 0 oC menjadi tekanan 1 MPa. Jika proses terjadi
secara isentropik, berapakah temperatur pada saat keluar dari kompresor dan
kerja yang dibutuhkan setiap 1 kg massa refrigeran!
Sehingga didapatkan bahwa temperatur R134a saat keluar kompresor adalah 101.26 oC dan kerja yang dibutuhkan adalah 79.84 kJ untuk setiap kg massa.
No comments:
Post a Comment