Oleh: Tri Ayodha Ajiwiguna
Mesin
brayton merupakan salah satu mesin kalor yang termasuk dalam siklus
daya gas. Hal ini dikarenakan fluida kerja selalu dalam fasa gas
tanpa adanya perubhan fasa. Berbeda dengan mesin otto dan diesel yang
menggunakan sistem piston silinder, mesin brayton mengguunakan
kompresor untuk menaikkan tekanan fluida kerja. Pada awal
perkembangannya memang piston silinder digunakan untuk menghasilkan
tekanan tinggi, namun mesin brayotn modern sudah tidak menggunakan
piston silinder lagi. Oleh sebab itu mesin brayton tidak termasuk
dalam jenis mesin reciprocating.
Mesin
brayton sering kali disebut dengan turbin gas. Mesin jenis ini paling
banyak digunakan dalam mesin jet pesawat terbang. Selain itu mesin
jenis ini juga banyak digunakan pada pembangkit listrik. Terlebih
lagi, karena gas buangan dari mesin brayton bertemperatur tinggi,
mesin ini terkadang diterapkan dalam siklus kombinasi (combined
cycle) dengan siklus rankine.
Gas bertemperatur tinggi ini digunakan untuk memanaskan air sehingga
uap bertekanan tinggi dapat dihasilkan.
Gambar 1. Skema siklus brayton
Prinsip kerja dari mesin brayton
dapat dilihat pada gambar 1. Proses yang terjadi dapat dijabarkan
sebagai berikut:
- Udara yang kaya akan oksigen (titik 1) masuk ke dalam kompresor sehingga tekanan dan temperatur udara yang keluar dari kompresor menjadi sangat tinggi (titik 2).
- Kemudian udara bertekanan dan bertemperatur tinggi (titik 2) ini masuk ke dalam ruang ruang pembakaran. Selanjutnya bahan bakar juga masuk ke dalam ruang bakar sehingga bercampur dengan udara bertekanan dan temperatur tinggi dan mengakibatkan pembakaran terjadi. Gas hasil pembakaran ini memiliki energi yang sangat tinggi.
- Gas hasil pembakaran dialirkan ke turbin sehingga dihasilkan kerja dalam bentuk putaran. Sebagian kerja yang dihasilkan ini digunakan untuk memutar kompresor agar berfungsi sebagaimana mestinya. Perbandingan kerja yang digunakan kompresor dengan kerja yang dihasilkan turbin disebut dengan rasio back work. Sedangakan gas buang hasil pembakaran kemudian dikeluarkan ke udara lingkungan.
Dibandingkan dengan mesin kalor
lainnya, mesin brayton memiliki beberapa kelebihan, antara lain:
- Dapat digunakan sebagai penggerak maupun pembangkit listrik
- Efisiensi termal dapat mencapai 44%
- Dapat digunakan pada siklus kombinasi (combined cycle)
- Rasio daya dan berat masih tinggi
No comments:
Post a Comment