Termodinamika merupakan
salah satu cabang ilmu fisika penerapannya cukup banyak seperti mesin
otomotif, pendingin udara, lemari es, radiator dan lain sebagainya.
Untuk menganalisis proses yang terjadi secara termodinamika ada
beberapa variabel penting yang harus dipahami agar lebih mudah
memahami konsep termodinamikanya. Dalam tabel sifat (properti)
termodinamika yang berkaitan dengan fasa (subcooled, saturasi, dan
superheated) ada beberapa variable penting yang ditunjukkan, yaitu:
tekanan, temperatur, volume spesifik, energi dalam dan entalpi.
A. Temperatur
Panas dan dingin suatu
benda dapat dirasakan dengan mudah dengan indra manusia. Namun, indra
manusia sangatlah relatif dan terbatas. Sebagai contoh panasnya air
mungkin dirasankan hangat oleh sebagian orang dan sangat panas bagi
sebagian orang lainnya. Di sisi lain indra manusia tidak dapat
digunakan untuk panas yang ekstrem contoh suhu api, knalpot, dll.
Oleha karena itu variabel temperatur dibutuhkan agar memudahkan untuk
menunjukkan seberapa panas atau dingin sustu benda.
Satuan temperatur ada
beberapa jenis seperti farhenheit, celsius, reamur, dan kelvin.
Farhenheit biasa digunakan di negara-negara eropa dan amerika.
Celsius lebih umum digunakan oleh negara-negara lainnya. Reamur
dahulu digunakan oleh negara perancis namun sekarang sudah beralih ke
satuan lain. Kelvin adalah satuan yang mingkin lebih baru dikenal
dibandingkan satuan lainnya. Satuan kelvin merupakan satuan absolut
dari temperatur dan berkaitan langsung dengan energi kalor.
Temperatur (temperature)
berbeda dengan kalor (heat). Kalor
adalah variabel energi yang berkaitan dengan temperatur.
Semakin tinggi temperatur belum
tentu memiliki energi yang lebih tinggi. Sebaliknya temperatur yang
rendah belum tentu memiliki kalor yang rendah. Sebagai contoh jika
ada sebutir peluru yang temperaturnya sangat tinggi, anggaplah 200 oC
dengan air kolam yang sangat besar yang temperaturnya 80 oC,
manakah yang lebih tinggi kalornya?Tentu jawabannya adalah air kolam.
Kalor tidak hanya bergantung dari temperatur tapi juga bergantung
dengan massanya.
Seiring
dengan berkembangnya pengetahuan secara mikroskopis zat maka
temperatur dapat dianggap sebagai besarnya variabel energi kinetik
suatu molekul. Secara teori jika benda atau zat yang memiliki
temperatur lebih besar dari 0 K (- 273.15 oC)
maka zat tersebut sebenarnya bergerak energi kinetik molekul inilah
yang meyebabkan temperaturnya naik dan ditunjukkan dengan satuan
Kelvin.
Untuk
mengubah satuan temperatur dari satuan yang satu ke yang lain dapat
menggunakan cara dibawah ini:
B.
Tekanan
Tekanan
didefinisikan sebagai besarnya perbandingan antara gaya yang bekerja
dengan luas permukaan dimana gaya tersebut bekerja.
Tekanan
pada fluida (cair atau gas) agak sulit digambarkan, namun banyak
contoh yang menunjukkan nya tekanan pada fluida. Telinga manusia
adalah alat indera manusia yang sangat peka terhadap tekanan. Suara
yang diterima oleh gendang telinga pada dasarnya adalah perambatan
gelombang tekanan. Pada saat berada dalam ketinggian tertentu seperti
naik pesawat terbang, maka sering kali telinga manusia merasa tidak
nyaman dikarenan tekanan udara di atas lebih kecil dibandingkan di
dasar bumi..
Tekanan
memiliki satuan internasional Pascal yaitu N/m2.
Dalam satuan lain yang biasa digunakan adalah psi dan kg/cm2.
C.
Volume spesifik
Volume
spesifik (v) adalah besaran yang menunjukkan volume setiap satu
satuan massa. Besaran ini merupakan kebalikan dari rapat jenis (ρ).
Uap
air memiliki volume spesifik yang jauh lebih besar dibandingkan
dengan air dalam fasa cair karena uap berfasa gas yang memiliki jarak
antar molekul jauh lebih besar dibandingkan dengan fasa cair.
Akibatnya fasa gas memiliki kerapatan yang sangat rendah yang berarti
memiliki volume spesifik yang tinggi.
D.
Energi dalam spesifik
Energi
dalam spesifik adalah besaran yang menunjukkan seberapa besar "energi dalam" suatu zat setiap satu satuan massanya. Energi dalam itu sendiri
adalah besarnya energi kinetik molekul zat tersebut. Secara teori
molekul zat akan selalu bergerak jika temperatunya di atas 0 K
sehingga memiliki energi kinetik. Seperti halnya konsep energi secara
umum, energi dalam memiliki sifat relatif pada acuan tertentu. Namun
yang dapat diketahui adalah selisih energi antara dua keadaan yang
berbeda.
E.
Entalpi spesifik
Entalpi
adalah besaran yang menunjukkan energi kalor total yang dimiliki
suatu zat pada keadaan tertentu. Besarnya entalpi merupakan
penjumlahan dari energi dalam dalam dan perkalian tekanan dan
volumenya. Sedangkan entalpi spesifik adalah besarnya entalpi setiap
satu satuan massanya.
mas upload kapan?
ReplyDeleteUpload apa?
Delete