Oleh: Tri Ayodha Ajiwiguna
Keadaan
saturasi dapat dikatakan keadaan mendidih, di mana temperatur suatu
fluida akan tetap (tidak naik) jika dipanaskan. Pada saat air
mendidih di tekanan 1 atm, walaupun kita panaskan maka air akan tetap pada temperatur
sekitar 100 oC. Hal ini dikarenakan kalor yang diberikan
pada air digunakan untuk mengubah fasanya dari fasa cair ke gas
(uap).
Gambar
1 menunjukkan potongan tabel sifat zat air berdasarkan tekanannya.
Pada tekanan 100 kPa, air (liquid) mendidih di temperatur 99.6 oC.
Dengan fakta ini, dapat dikatakan bahwa pada tekanan 100 kPa maka
temperatur saturasinya adalah 99.6 oC. Dalam tinjauan
tekanan, maka dapat dikatakan bahwa air akan mendidih di 99.6 oC
jika tekanannya di 100 kPa. Pada temperatur 99.6 oC air
tidak akan medidih jika tekanannya lebih besar dari 100 kPa dimana
keadaan ini merupakan compressed liquid.
Gambar
1. Temperatarur saturasi air pada tekanan 100 kPa
Keadan
saturasi (jenuh) dimulai dari saturasi cair kemudian campuran dan
berakhir di saturasi gas. Pada tekanan 100 kPa air dalam fasa cair
akan mulai mendidih pada 99.6 oC. Keadaan ini disebut
dengan saturasi cair. Jika terus diberi kalor (dipanaskan), maka
temperatur air diasumsikan tidak naik namun mulai ada sebagian air
yang berubah fasa cari cair ke gas (menguap) sehingga ada dua fasa
yaitu sebagian cair dan sebagian gas. Pada kondisi ini dinamakan
campuran. Jika tetap diberikan kalor maka lama kelamaan fasa cairnya
habis dan yang tersisa hanya fasa gas. Tepat pada keadaan ini (fasa
gas, temperatur 99.6 oC) dinamakan saturasi gas. Jika air
pada keadaan ini tetap dipanaskan maka mulai naik temperatur yang
kemudian dinamakan keadaan superheated.
Dalam
tabel saturasi air tekanan dan saturasi air simbol f dan g yang
masing-masing menunjukkan sifat zat pada keadaan saturasi cair dan
saturasi gas. Contoh: air dalam keadaan saturasi cair bertemperatur
100 oC memiliki volume spesifik vf=0.001044 m3/kg.
Jika diuapkan sehingga menjadi saturasi gas maka volume spesifiknya
vg menjadi 1.672 m3/kg (gambar 2). Begitu pula untuk
variabel lain seperti entalpi, energi dalam, dan entropi. Dalam tabel
ada juga subscript fg (contoh: hfg), ini menunjukkan
selisih antara nilai g dan nilai f atau dapat ditulis hfg
= hg -hf.
Gambar
2.
Di
atas telah dibahas cara mencari variabel termodinamika untuk keadaan
saturasi gas dan saturasi cair. Bagaimana mencari variabel untuk
keadaan saturasi campuran?
Untuk
kasus ini maka diperlukan nilai kualitas x, yaitu perbandingan massa
uap (gas) dengan massa totalnya. Misalkan x=0.2, ini berarti 20% dari massa
totalnya adalah dalam fasa gas. Sisanya yang 80% adalah fasa cair.
Variabel termodinamika pada keadaan campuran merupakan rata-rata dari
kedua variabelnya. Untuk lebih jelasnya dibawah ini adalah contoh
mencari volume spesifik untuk zat berfasa campuran.
Misalkan
ada sebuah zat berfasa satuasi campuran dengan kualitas x, maka volume spesifik keadaan ini dapat diturunkan dengan carar menghitung nilai rat-ratnya, yaitu:
Dengan
persamaan ini maka volume spesifik dalam keadaan campuran dapat
dihitung jika kualitas x diketahui. Hal ini juga dapat digunakan
untuk variable lainnya sehingga:
Contoh:
Berapakah
entalpi yang dimiliki oleh air pada keadaan saturasi campuran di
temperatur 150 oC
dengan kualitas sebesar 0.9?
Jawab:
maaf, link ini http://web2.clarkson.edu/class/me310/Links/Thermodynamic_tables_SI.pdf tidak bisa di buka, terima kasih
ReplyDeleteoh iya terima kasih mas infonya.
DeleteMungkin bisa googling masing-masing dengan keyword thermodynamics properties table.
Bang cara menentukan nilai x itu gmn ???
ReplyDeletedari dua nilai yang diketahui mas.
Deletepertama harus dipastikan bahwa keadaan memang dalam saturasi (bukan subcooled anda bukan superheated). Nah dari dua nilai variabel yang diketahui maka nilai x bisa dicari.
Kalau yg d ketahui T = 80 c dan P = 500 kpa, kan bisa tahu tu liat Psat sm Tsat tapi cara cari h gimana?
ReplyDeleteCara mencari sifat zat itu pertama yang harus dilakukan adalah mengetahui fasanya apa: subcooled, saturasi, atau superheated. Nah kalau T=80 dan P=500 kPa (asumsi zatnya adalah air) maka kita bisa tau bahwa fasa keadaan ini adalah subcooled karena temperaturnya lebih rendah dibandingkan dengan Tsat (titik didih). Untuk fasa subcooled bisanya tabel yang tersedia untuk tekanan 5 MPa atau lebih. Bagaimana caranya untuk tekanan lebih rendah dari itu?
DeleteUntuk keadaan seperti ini kita bisa asumsikan bahwa sifat zatnya sama dengan sifat zat di saturasi liquid dengan temperatur yang sama.
Pada kasus yang mas Kharisma tanyakan, berarti nilai entalpinya sama dengan (hampir sama) nilai hf pada temperatur 80 c.
Untuk lebih jelas pembahanasan ini, mas Kharisma bisa liat link berikut:
http://catatan-teknik.blogspot.com/2016/04/sifat-termodinamika-subcooledcompressed.html