Modul Termoelektrik

 
Efek peltier dapat dimanfaatkan untuk alat pendingin (cooler) atau pemanas (heater) dengan membuat sebuah modul yang terdiri dari sejumlah pasangan material berbeda. Saat ini bahan semikonduktor adalah yang paling banyak digunakan. Modul termoelektrik dibuatdari sejumlah pasangan semikonduktor tipe p dan tipe n yang biasa disebut pelet, ditunjukkan oleh gambar

Gambar 1. Pelet dalam Modul Termoelektrik
 
Sejumlah pelet termoelektrik dihubungkan secara seri dengan junction sebagai penghubung yang terbuat dari bahan konduktor listrik dan panas yang baik seperti tembaga. Penurunan temperatur terjadi setiap kali elektron pindah dari semikonduktor tipe n ke tipe p sehingga temperatur junction menjadi dingin. Sebaliknya junction menjadi panas pada saat elektron pindah dari tipe p ke tipe n. Dengan adanya sejumlah pelet, efek peltier menjadi signifikan dan dapat digunakan sebagai pendingin atau pemanas. Bahan termoelektrik dan junctionnya kemudian dibungkus dengan lapisan dari bahan yang memiliki konduktifitas yang tinggi namun secara listrik bersifat isolator. Hal ini dilakukan agar penyerapan atau pelepasan kalor dapat terjadi secara merata diseluruh permukaan tanpa membuat aliran elektron terjadi secara paralel. Oleh karena itu biasanya modul peltier menggunakan lapisan keramik. Gambar 3 menunjukkan salah satu produk modul termoelektrik yang ada di pasaran.


Gambar 2. Modul Termoelektrik

Keyword: Thermoelectric module, modul termoelektrik, pelet, peltier, seebeck

No comments:

Post a Comment