Konveksi
paksa adalah perpindahaan kalor secara konveksi yang pergerakan molekul
mediunnya tejadi karena gaya eksternal seperti kipas atau pompa. Konveksi paksa
dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu eksternal dan internal. Untuk lebih
jelasnya lihat bagan di bawah ini.
Kali ini
kita akan membahas tentang konveksi
Pada gambar
terlihat sebuah aliran udara (gas) yang melewati pelat horizontal. Saat sebelum
memasuki area pelat, kecepatan udara seragam sepanjang sumbu y. Namun, begitu
memasuki area pelat, maka udara yang paling bawah (menempel dengan permukaan
pelat) diasumsikan diam (tidak bergerak). Hal ini disebut dengan (no slip condition). Lalu, bagian atasnya
bergerak dengan kecepatan rendah. Bagian atasnya lagi bergerak lebih cepat
dibandingkan dibawahnya, Begitu seterusnya hingga kecepatan udaranya sama
dengan kecepatan udara saat sebelum memasuki wilayah pelat. Hal ini dikarenakan
oleh sifat viskositas dari fluida. Garis batas antara kecepetan yang masih
terpengearuh oleh keberadaan pelat dan tidak dinamakan boundary layer. Saat mulai masuk ke area pelat, aliran fluida
membentuk lapisan-lapisan kecepatan yang teratur, jenis aliran ini dinamakan
aliran laminar. Namun seiring berjalannya udara di atas pelat, maka aliran
fluida mulai tidak teratur, jenis aliran ini dinamakan aliran turbulen. Untuk
menentukan di mana aliran mulai berubah menjadi tidak laminar lagi, digunakanlah
konsep bilangan Reynold, yaitu rasio antara gaya inersia dan gaya viskos. Untuk
kasus pleat seperti ini, aliran akan mulai tidak laminar lagi jika bilangan
Reynoldnya lebih dari 5 x 105.
Mari kita kerjakan contoh kasus berikut:
Sebuah plat
horizontal sepanjang 5 meter memiliki lebar 50 cm. Plat ini kemudian daliri
oleh udara dengan kecepatan 2 m/s. Apakah aliran udara menjadi turbulen? Jika
iya, tentukanlah jarak dari ujung pelat hingga posisi aliran udara menjadi
turbulen!
Jawaban:
Untuk lebih jelasnya mari kita kerjakan contoh soal berikut:
Minyak pada
temperature 60 oC mengalir diatas sebuah plat sepanjang 5 m dengan
lebar 1 m. Plat bertermperatur 20 oC dan minyak mengalir kecepatan 2
m/s. Tentukan laju aliran kalor dari proses ini!
Jawaban:
(Tri Ayodha Ajiwiguna)
No comments:
Post a Comment