Pengenalan: Biogas

Penulis: Tri Ayodha Ajiwiguna
Afiliasi: Rekayasa Instrumentasi dan Energi Universitas Telkom

Biogas merupakan salah satu jenis bio-energi dalam wujud gas yang berasal dari makhluk hidup. Umumnya biogas dihasilkan dari reaksi pemecahan bahan organik tanpa disertai dengan oksigen (anaerob). Bahan baku biogas bisa berasal dari produk buangan seperti kotoran ternak, sampah makanan, atau sampah kota. Namun, bisa juga dari tanaman yang memang dibudi-dayakan agar menjadi biogas. Biasanya bahan baku ini disebut dengan substrat. Sebelum menjadi biogas, substrat mengalami beberapa proses yang memanfaatkan organisme (bakteri) tertentu untuk proses fermentasi.

Biogas umumnya terdiri dari campuran beberapa gas, yaitu metana (CH4), karbondioksida (CO2), dan sedikit hidrogen silfida (H2S). Gas metana dapat mengalami reaksi pembakaran dengan oksigen sehingga menghasilkan energi kalor. Pemanfaatan energi kalor ini dapat digunakan untuk keperluan memasak, pemanas, bahkan pembangkit listrik.

Pada dasarnya pembuatan biogas adalah dengan cara membiarkan substrat dicerna oleh bakteri anaerob sehingga biogas dihasilkan. Oleh karena itu dibutuhkan rekator atau wadah yang kedap udara sehingga udara (yang kaya akan oksigen) tidak dapat masuk. Substrat biasanya terdiri dari senyawa karbohidrat, lemak, dan protein yang diproses secara anaerob. Ada beberapa tahapan proses produksi biogas yaitu: hidrolisis, asidogenesis dan metanogenesis.

Untuk memproduksi biogas dibutuhkan reaktor yang biasa disebut dengan digester. Substrat dalam bentuk cair dan padat dicampur sebelum masuk ke dalam digester. Kemudian substrat dikondisikan agar bertemperatur 38-52 oC. Biogas akan dihasilkan dalam kurun waktu 2-3 pekan. Sisa dari substrat dapat digunakan sebagai pupuk organik untuk lahan pertanian.

Keyword: biogas, digester, anaerob, gas metana, hidrogen